Piala FA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dibentuk | 1871 |
---|---|
Wilayah | Inggris |
Jumlah tim | 758 (2012–13) |
Juara bertahan | Arsenal (gelar ke-11) (2012–13) |
Klub tersukses | Manchester United (11 gelar) Arsenal (11 gelar) |
Stasiun televisi penyiar | ITV ESPN Trans TV[1] |
Situs web | Situs resmi |
Piala FA 2013–14 |
The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA, adalah kompetisi sepak bola sistem gugur tahunan di Inggris dan merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia.[2] Kompetisi ini dinamakan dan dijalankan langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA)
yang mengacu kepada klub-klub sepak bola pria yang ada di Inggris,
sedangkan untuk wanita juga diadakan tetapi dengan nama yang berbeda.
Saat ini Piala FA mendapat dukungan sponsor dari Budweiser.
Piala FA pertama kali diselenggarakan pada musim 1871-72. Turnamen ini terbuka untuk semua tim yang berlaga di Liga Primer, Football League, Football Conference dan klub-klub Step 3-5 serta beberapa klub Step 6 terpilih dari Sistem Liga Nasional[3].
Kompetisi pertama
Ketika pertama kali digelar pada musim 1871-1872, kompetisi ini hanya diikuti oleh 17 klub. Wanderers,
klub yang didirikan oleh orang-orang sekolah negeri dan diperkuat
pemain-pemain universitas, menjadi juara untuk pertama kalinya. Di
final, mereka mengalahkan Kennington Oval, 1-0. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 2.000 orang itu, gol kemenangan Wanderers dicetak Morton Betts.
Piala
Piala yang diangkat Betts dan kawan-kawan bentuknya jauh lebih kecil
daripada yang sekarang. Piala itu dirancang dan dibuat oleh Messrs, Martin and Hall Co, dan berharga intrinsik hanya 20 poundsterling.
Tahun 1895, ketika Aston Villa menjuarai kompetisi ini, trofi ini hilang saat dipajang di sebuah tempat di Birmingham. Hingga sekarang, piala asli tersebut tak pernah ditemukan kembali.
Stadion Wembley
Sejak tahun 1923, final Piala FA digelar di Stadion Wembley. Stadion ini merupakan gagasan Duke of York, yang kelak menjadi Raja George VI. Stadion yang kemudian menjadi simbol sepak bola Inggris itu dibangun dengan total biaya 750.000 poundsterling.
Adalah Bolton Wanderers dan West Ham United, dua tim yang beruntung tampil untuk pertama kalinya di final di Wembley. Final ini kemudian tercatat dalam sejarah karena dihadiri sekitar 200.000 penonton, yang membeludak hingga ke pinggir lapangan.
Tahun 2001-2006, Stadion Wembley direnovasi sehingga final Piala FA dipindah ke Stadion Millennium, Cardiff. Sejak tahun 2007, Piala FA mulai diselenggarakan kembali ke Stadion Wembley yang sudah selesai direnovasi dan ditandai dengan dipakainya Stadion Wembley dalam partai final yang mempertemukan Chelsea dengan Manchester United.
Jika jumlah penonton di final Wembley 1923 dianggap yang terbesar, jumlah penonton tersedikit dicatat klub Aldershot Town pada tahun 1986. Kala itu, di putaran ketiga, pertandingan melawan Oxford United hanya dihadiri oleh 2.034 orang. Namun, Aldershot Town yang datang dari Divisi Keempat sukses mengalahkan Oxford United yang berasal dari Divisi Pertama dengan skor 3-0.
Rekor dan Final
Sepanjang sejarahnya, rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Nottingham Forest. Rekor ini dicatat Forest pada musim 1890-1891 saat mengalahkan Clapton, 14-0.
Sementara itu, rekor rata-rata pemain tertua yang tampil di final dipegang oleh Arsenal. "The Gunners" menurunkan pemain yang rata-rata berusia 31 tahun pada starting eleven-nya, ketika mengalahkan Liverpool di final tahun 1950.
Sejauh ini, Manchester United dan Arsenal
menjadi klub yang paling banyak menjadi jawara dengan koleksi 11 gelar.
Manchester United dan Arsenal juga menjadi klub yang paling sering
tampil di final Piala FA dengan sebanyak 18 kali.
Sejak final tahun 1872, ada 12 klub yang sukses tampil di partai puncak, namun tak pernah bisa memboyong piala ke markasnya. Mereka adalah Bristol City, Birmingham City, Leicester City, Luton Town, Fulham, Queens Park Rangers, Brighton & Hove Albion, Watford, Crystal Palace, Middlesbrough, dan Millwall. Bahkan, Leicester City mencatat empat kali tampil di final (tahun 1949, 1961, 1963, dan 1969), dan selalu pulang dengan tangan hampa.
Salah satu final yang menarik adalah 3 gol di masa injury time. Hal ini terjadi pada final tahun 1979 saat Arsenal mengalahkan Manchester United 3-2. Pada babak pertama Arsenal
unggul 1-0, kemudian diperbesar menjadi 2-0 di pertengahan babak kedua.
Namun dalam waktu 2 menit di penghujung babak kedua, Manchester United
berhasil menyamai skor menjadi 2-2, sebelum gol dari Alan Sunderland semenit kemudian untuk membuat Arsenal menang.
Final tahun 2006, saat Liverpool menjungkalkan West Ham lewat adu penalti, dianggap sebagai salah satu final terbaik. Kala itu, Liverpool yang difavoritkan tertinggal lebih dulu sebelum pada masa injury time babak kedua Steven Gerrard menyamakan kedudukan. Namun "The Reds" kemudian bisa memaksakan skor imbang 3-3 dan akhirnya menang lewat adu penalti.
Pertandingan ini juga menjadi final kedua yang berlangsung hingga babak
adu penalti setelah final FA musim lalu, yang mempertemukan Arsenal dan
Manchester United.
Pemenang Piala FA
Jumlah juara | Klub |
---|---|
11 | Manchester United, Arsenal |
8 | Tottenham Hotspur |
7 | Liverpool, Aston Villa, Chelsea |
6 | Newcastle United, Blackburn Rovers |
5 | Manchester City, Everton, West Bromwich Albion, Wanderers |
4 | Bolton Wanderers, Sheffield United, Wolverhampton Wanderers, |
3 | Sheffield Wednesday, West Ham United |
2 | Bury, Nottingham Forrest, Old Etonians, Preston North End, Sunderland, Portsmouth |
1 | Barnsley, Blackburn Olympic, Blackpool, Bradford City, Burnley, Cardiff City, Charlton Athletic, Clapham Rovers, Coventry City, Derby County, Huddersfield Town, Ipswich Town, Leeds United, Notts County, Old Carthusians, Oxford University, Royal Engineers, Southampton, Wigan Athletic, Wimbledon |
0 komentar:
Posting Komentar