ISIS Kirim Foto Mueller tak Bernyawa, Obama Meradang
WASHINGTON - Kayla Jean
Mueller, 26, sukarelawan asal Amerika Serikat (AS) yang ditahan Islamic
State (IS) atau yang sebelumnya lebih dikenal dengan Islamic State of
Iraq and Syria (ISIS), dipastikan tewas.
Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa pihaknya berusaha menyelamatkan sukarelawan tersebut namun gagal.
"Saya mengerahkan operasi penuh dengan
risiko tinggi untuk menyelamatkannya (Mueller, Red) dan beberapa orang
lainnya yang juga ditawan. Kemungkinan terlambat satu dua hari," ujar
Obama kepada Buzzfeed News.
"Tidak peduli berapa lama waktu yang
dibutuhkan, AS akan menemukan dan mengadili teroris yang bertanggung
jawab atas penculikan dan kematian Kayla," tambahnya. Mueller diculik
saat menjadi relawan di Aleppo, Syria, pada 2013 lalu.
Gedung Putih mengungkapkan bahwa ISIS sendiri yang memberikan bukti-bukti tewasnya Mueller pada pihak keluarga secara pribadi.
Gedung Putih mengungkapkan bahwa ISIS sendiri yang memberikan bukti-bukti tewasnya Mueller pada pihak keluarga secara pribadi.
Beberapa di antaranya yang dikirimkan
adalah foto-foto Mueller dalam kondisi tak bernyawa. Setelah foto
tersebut diteliti, intelijen AS memastikan keasliannya.
Mueller sendiri beberapa waktu lalu menitipkan surat kepada tawanan lain yang dibebaskan ISIS. Dia menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan dan kasih sayang keluarganya jauh lebih kuat saat dia ditahan.
Mueller sendiri beberapa waktu lalu menitipkan surat kepada tawanan lain yang dibebaskan ISIS. Dia menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan dan kasih sayang keluarganya jauh lebih kuat saat dia ditahan.
"Saya telah ditunjukkan kegelapan dan
cahaya. Saya belajar, bahkan di dalam penjara, seseorang bisa bebas,"
tulis Mueller saat masih hidup dan ditahan ISIS.
Kendati meyakini bahwa Mueller telah tewas, pemerintah AS tetap tidak memercayai klaim ISIS bahwa kematiannya karena jadi korban serangan Jordania di Raqqa beberapa hari lalu. Tidak ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ada warga sipil di Raqqa saat serangan dilakukan.
Kendati meyakini bahwa Mueller telah tewas, pemerintah AS tetap tidak memercayai klaim ISIS bahwa kematiannya karena jadi korban serangan Jordania di Raqqa beberapa hari lalu. Tidak ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ada warga sipil di Raqqa saat serangan dilakukan.
"Klaim yang dilakukan ISIS ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar," tegas Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest. (AFP/Reuters/CNN/sha/c17/ami)
0 komentar:
Posting Komentar